Rabu, 08 November 2017

Spiritual

Apa beda doa dengan meditasi?
Keduanya saling melengkapi.

Yang disarankan,
Meditasi dulu
Kemudian berdoa.

Meditasi membuat
Bathin Anda tenang,
Nyaman di tengah.
Ringkasnya, mendekati
Titik pusat di dalam.

Bila doa dilafalkan saat bathin
Istirahat di titik pusat di dalam,
Di sana ada kemungkinan kalau
Doa itu terhubung dan tersambung..

Apakah bentuk doa yang sebaiknya
Dilafalkan dalam keseharian?
Entah saat duduk, berjalan, berdiri,
Berdoa, bekerja, bagus sekali kalau
Bisa melafalkan doa ini di dalam hati:

"Semoga semua mahluk
Bahagia, bebas derita".

Dengan doa seperti ini,
Anda tdak saja berbagi
Cahaya kepada dunia,
Juga membuat jiwa anda
Semakin terhubung
Dari hari ke hari.

Di puncak keterhubungan,
Tidak tersisa apa-apa
Terkecuali senyuman yang
Penuh dengan pengertian..                                                                                                                             Belum pernah terdengar
Ada orang yang sedang
Kaya dan bahagia kemudian
Berusaha memperkaya
Jiwa dengan spiritualitas.

Nyaris semua pencari
Di jalan spiritual,
Pintu pertamanya
Di buka oleh
Penderitaan mendalam.

Dari sakit kronis hingga
kehilangan orang dekat.
Dari anak bermasalah
Sampai kehidupan
Yang penuh musibah.

Tapi sedikit pencari yang tekun
Kendati dibanting demikian hebat,
Dari puncak kehidupan material
Tiba-tiba jatuh di jurang spiritual
Yang sangat menakutkan,
Kemudian menemukan
kilatan-kilatan Cahaya.

Jurang terdalam dilalui
Oleh seseorang tatkala
Ia tumbuh sepenuhnya
Menggunakan rasionalitas.

Dari sinilah ia mengizinkan
Dirinya dibimbing oleh
Kebetulan-kebetulan yang
Penuh makna Dibandingkan
Mencoba mengendalikan
Kehidupan, ia belajar
Mengizinkan kehidupan
“Mengalir” melalui dirinya.

Anehnya, apa yang tadinya
Ia kira musibah ternyata berkah.

Apa yang di awal terlihat
Sebagai penderitaan mendalam,
Ternyata ia hanya cara sang
Jiwa memanggil pulang.

Setelah penderitaan mendalam
Dijalani dengan penuh ketulusan
Dan keikhlasan, di sana
ada pintu spiritual terbuka:

“Ternyata, semuanya berkah”.

Dimana derita dilalui kita akan
Menemukan Cahaya yang dicari:

Di mana seseorang memulainya,
Di sana ia akan mengakhirinya.
Dengan kata lain, manusia
Memulainya dengan pikiran
Yang polos ala anak-anak.

Nanti jika diberkahi mengalami
Pencerahan, ia akan kembali
Ke pikiran polos yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar